Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemerintah Minta Masyarakat Tak Abai 3M
Pandemi wabah Covid-19 sampai akhir tahun 2020 tidak ada pertanda akan berkurang. Bahkan juga masalah Covid-19 masih alami tambahan. Tidak cuman warga umum, beberapa Kepala Wilayah terjangkit virus Covid-19.
deretan makanan berlemak tinggi yang baik untuk kesehatan
Menyaksikan keadaan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengingati kembali lagi warga untuk disiplin dengan prosedur kesehatan 3M (menggunakan masker, membersihkan tangan, jaga jarak). Sikap ke-3 ini adalah jalan untuk mendesak penyebaran Covid -19.
"Sesungguhnya warga telah terlatih dengan 3M. Tetapi kami meminta warga tidak terbuai, memandang Covid-19 mulai surut, walau sebenarnya angka penyebaran masih tinggi. Budaya baru dengan 3M harus selalu kita kerjakan, karenanya jalan terhebat sekarang ini sambil menanti vaksin," tutur Dirjen Info dan Komunikasi Khalayak (IKP) Kemkominfo Prof. Dr. Widodo Muktiyo dalam info tercatat di Jakarta, Senin (7/12/2020).
Widodo mengharap budaya mengaplikasikan 3M itu dapat mendesak angka penyebaran Covid-19. Menurutnya, Indonesia diketahui selaku bangsa berbudaya yang suka bergabung hingga publikasi dan kampanye menjaga jarak memerlukan usaha lebih keras kembali.
Ia ajak warga makin berperanan dalam menolong pemerintahan, untuk mendisiplinkan masyarakat dalam mengaplikasikan prosedur kesehatan.
Indonesia ada di posisi 21 negara yang terbanyak berlangsung penyebaran Covid-19 dalam jumlah positif 575.796 masalah, wafat 17.740 orang dan pasien pulih 474.771 per 6 Desember 2020.
Pada awal bulan Desember ini, Indonesia menulis tambahan masalah sampai 8.369 positif Corona pada Kamis (3/12/2020) dan angka ini ialah yang paling tinggi semenjak virus Corona menebar di Indonesia.
Tambahan paling tinggi masalah harian dibawal Desember berawal dari propinsi Papua, yaitu sekitar 1.755 masalah dan menambah jumlah kumulatifnya jadi 11.879 masalah. Dan Jawa Barat yang menambah 1.648 masalah.
Disiplin mengaplikasikan prosedur kesehatan dipandang masih jadi usaha penjagaan terbaik pada penebaran wabah corona.
Ketua Satuan tugas Nasional Pengatasan Covid-19 Doni Monardo mengatakan jika pemakaian masker, membersihkan tangan gunakan sabun, dan jaga jarak dan menghindar keramaian adalah prosedur kesehatan yang sepantasnya dikerjakan oleh seluruh susunan warga.Dengan begitu, Indonesia secara bersama bisa sama-sama pundak membahu untuk keluar dari wabah.
"Terus #ingatpesanibupakaimasker, #ingatpesanibujagajarak, #ingatpesanibucucitangan. Kita harus disiplin mengaplikasikan ke diri kita untuk #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun," tutur Doni.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati minta ke semua warga Indonesia supaya disiplin jalankan prosedur kesehatan bila lagi ada di luar rumah. Disiplin ini ibarat memakai masker waktu Pemilihan kepala daerah dan berlibur tahun akhir.
"Walau kelak rekan-rekan sekaligus akan lakukan aktivitas untuk Pemilihan kepala daerah atau untuk liburan pada tahun akhir, jangan sampai lupakan disiplin prosedur kesehatan," katanya dalam pertemuan jurnalis di BNPB, Jakarta, Senin (30/11/2020).
"Masker selalu harus ada, cadangan selalu harus ada. Pakai dan jangan cuman ditempatkan di kantong," ikat ia.
Bendahara Negara itu pengin, supaya tiap aktivitas rutinitas warga terus mengaplikasikan 3M. Menggunakan masker, jaga jarak, sampai membersihkan tangan. "Jika kita disiplin karena itu kita bukan hanya dapat menahan covid tetapi kita bisa juga mengembalikan ekonomi," ucapnya.
Awalnya, Sri Mulyani pastikan pemerintahan lagi bergerak cepat dalam pengatasan masalah positif Covid-19 di Tanah Air. Bahkan juga, dianya bersama beberapa pembantu yang lain diminta langsung oleh Presiden Joko Widodo supaya tidak meleng dalam pengatasan Covid-19.
"Bapak presiden barusan pagi sampaikan ke semua gubernur dan beberapa menteri ke khususnya pimpinan kementerian dan instansi tidak untuk capek dan tidak meleng dalam tangani perubahan Covid-19," katanya dalam pertemuan jurnalis BNPB, secara virtual, di Jakarta, Senin (31/11).
Bendahara Negara itu menyebutkan, Presiden Jokowi benar-benar waspada dan waspada kenaikan masalah postif bertambah saat masuk masa akhir 2020. Apa lagi pada masa itu banyak aktivitas warga di saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Dan ini ialah bulan di mana banyak kemungkinan aktivitas warga kelak mendekati liburan tahun akhir yang penting untuk diperhitungkan," katanya.
Menggunakan masker jadi salah satunya prosedur kesehatan untuk jauhi terkena virus corona. Tetapi, ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian supaya masker dapat efisien hindari penyebaran covid-19.