Rupiah Melemah ke 14.111 per Dolar AS Dipicu Kekhawatiran Pemulihan Ekonomi
Nilai ganti rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menurun pada awal perdagangan minggu ini. Kurs rupiah terevisi dipacu kecemasan potensial perbaikan perekonomian global.
benarkah makanan pedas bisa turunkan berat badan
Mencuplik Bloomberg, Senin (7/12/2020), rupiah dibuka di angka 14.107 per dolar AS, menurun tipis bila dibanding dengan penutupan perdagangan awalnya. Tetapi mendekati siang, rupiah lagi menurun ke 14.111 per dolar AS.
Semenjak pagi sampai siang ini hari, rupiah bergerak di range 14.107 per dolar AS sampai 14.125 per dolar AS. Bila dihitung dari awalnya tahun, rupiah menurun 1,78 %.
Sedang berdasar Kurs Rujukan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dibanderol di angka 14.135 per dolar AS, menurun bila dibanding dengan dasar awalnya yang berada di angka 14.182 per dolar AS.
Kepala Penelitian dan Edukasi Monex Investindo Futures menjelaskan, pengokohan harga asset beresiko nampak belum konstan.
"Pasar masih mencemaskan potensial perbaikan perekonomian global di tengah-tengah masih meningginya masalah penyebaran COVID-19 dan masalah distribusi vaksin," tutur Ariston diambil dari Di antara, Senin (7/12/2020).
Di Indonesia sendiri, lanjut Ariston, masalah penyebaran yang meninggi masih tetap jadi kecemasan aktor pasar.
Masalah harian COVID-19 nampak masih makin bertambah pada Minggu (7/12) tempo hari dengan tambahan 6.089 masalah baru dibanding hari kemarin 6.027 masalah. Sekarang ini penumpukan masalah COVID-19 sejumlah 575.796 masalah, dengan pasien pulih sekitar 474.771 pasien
Di lain sisi, kesepakatan genting pemakaian vaksin dan potensial stimulan pajak AS tetap jadi penunjang pengokohan harga asset beresiko. Index dolar AS nampak masih menurun di range 90 sebab potensial stimulan pajak itu.
"Dua sentimen yang bersimpangan ini mungkin meredam gerakan USD dan IDR dalam range yang tidak berbeda jauh seperti hari kemarin," kata Ariston.
Ariston memprediksi ini hari rupiah bergerak di range Rp14.050 per dolar AS sampai Rp14.180 per dolar AS.
"Jika menyaksikan gerakan index dolar AS, semestinya rupiah dapat kuat tipis," katanya.
Saat itu berkaitan kehadiran vaksin Sinovac ke Tanah Air pada Minggu (6/12) tempo hari, Ariston memandang belum begitu mengubah gerakan rupiah di pasar.
"Agenda pembagian (vaksin) dan jumlah masih ditanyakan, jadi kemungkinan belum begitu punya pengaruh," kata Ariston.
Bank Indonesia (BI) menyimak nilai ganti rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS) yang tetap kuat. Ini disokong oleh bersambungnya saluran masuk modal asing ke pasar keuangan lokal.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sampaikan, nilai ganti rupiah pada 18 November 2020 kuat sejumlah 3,94 % poin to poin dibanding dengan tingkat akhir Oktober 2020.
"Perubahan ini meneruskan pengokohan di bulan awalnya sejumlah 1,74 % poin to poin atau 0,67 % secara rerata dibanding dengan tingkat September 2020," terangnya dalam sesion teleconference, Kamis (19/11/2020).
Menurutnya, selain kenaikan saluran masuk modal asing ke pasar keuangan lokal, pengokohan rupiah berlangsung bersamaan dengan turunnya ketidakjelasan pasar keuangan global, seeta pemahaman positif pada potensial pembaruan ekonomi lokal.
Dengan perubahan ini, Perry menulis, rupiah s/d 18 November 2020 terdepresiasi seputar 1,33 % secara year to date bila dibanding akhir 2019 kemarin.
"Di depan, Bank Indonesia melihat jika pengokohan nilai ganti rupiah mempunyai potensi bersambung bersamaan dengan tingkatnya yang secara esensial masih undervalued," tutur Perry
"Ini disokong oleh minus transaksi bisnis berjalan yang rendah, inflasi yang rendah dan teratasi, daya magnet asset keuangan lokal yang tinggi, dan premi resiko di Indonesia yang turun, dan likuiditas global yang besar," pungkasnya.
Gerak Index Harga Saham Kombinasi (IHSG) condong menurun dari perdagangan awal saham, namun IHSG sanggup usai di zone hijau. Nilai ganti rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS) juga semakin tertekan. Sesaat rupiah ada di range 14.132 per
